PIKIRAN RAKYAT - Banyak ahli dari seluruh dunia mempertanyakan kebenaran statistik Tiongkok yang mencatat korban dari virus corona.
Perusahaan multinasional asal Tiongkok, Tencent tak sengaja merilis jumlah korban sebenarnya yang disebabkan oleh virus corona.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dari jumlah yang dirilis oleh pemerintah, namun hampir mirip dengan prediksi jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Hong Kong.
Baca Juga: Ilegal, 417 Kegiatan Penambangan di Jabar Sebagian Dilakukan di Hutan Konservasi
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Taiwan News, pada 1 Februari 2020, pada halaman web resmi Tencent, pihaknya secara singkat menunjukkan statistik wabah virus corona di Tiongkok.
Angka-angka tersebut jauh lebih tinggi dari statistik yang selama ini telah dirilis ke publik.
Beberapa saat setelah Tencent tidak sengaja merilis statistik tersebut, pihaknya langsung memperbaharui statistik mereka dengan statistik resmi dari pemerintah.
Baca Juga: Bukan Candi, Tim Geologi Pastikan Batu Susun Rompe Ciamis Bentukan Alam
Statistik pertama yang dikeluarkan oleh Tencent menunjukan sebanyak 154.023 orang sudah terinfeksi, sepuluh kali lipat dari jumlah resmi yang dirilis pada saat itu.