PIKIRAN RAKYAT – Seorang tentara mengamuk dan menembaki orang membabi buta, di Kota Nakhon Ratchasima, di timur laut Thailand, Sabtu, 8 Februari 2020.
Di sebuah mal kota yang disebut Korat juga itu, Minggu, 9 Februari 2020, polisi menembak mati tentara tersebut.
Sedikitnya 21 orang, dan ada 8 sandera terjebak bersamanya.
Baca Juga: Camila Cabello akan Berakting dalam Film Komedi Musikal Cinderella
Sebelumnya pada hari yang sama, 8 Februari 2020, tentara di Korat Thailand itu mengunggah tulisan dan foto sadis di laman Facebook-nya.
"kematian tidak bisa dihindari untuk semua orang", tulisnya kala itu. Dia juga mengunggah foto yang tampaknya merupakan foto tangannya memegang senjata.
Bahkan setelah penembakan massal, ia menulis "Haruskah saya menyerah?" sebelum akunnya menjadi tidak dapat diakses.
Baca Juga: Cara Sederhana Mengecilkan Ukuran atau Compress File PDF
Tentara itu melepaskan tembakan ke berbagai lokasi di kota tersebut, yang berjarak lebih dari 250 km (155 mil) dari ibu kota, Bangkok, kata Phathanacharoen.
Ia menembaki rumah, pangkalan militer, hingga pusat perbelanjaan.
Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul di halaman Facebook-nya meminta orang-orang untuk menyumbangkan darah di empat rumah sakit di sekitar Korat.
Baca Juga: Saat Virus Corona Masih Mengancam, Bocah 7 Tahun di Hong Kong Justru Terserang Infeksi H9N2
Panglima Angkatan Darat Thailand Apirat Kongsompong mengeluarkan perintah bagi komandan pasukan setempat untuk bergegas ke lokasi dan menyelidiki.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban, kata seorang juru bicara pemerintah.