kievskiy.org

Meski Terkonfirmasi Virus Corona, 6.000 Pasangan dari 60 Negara kecuali Tiongkok Lakukan Nikah Massal di Korea

RIBUAN pasangan menghadiri acara pernikahan massal yang diselenggarakan Federasi Keluarga untuk Perdamaian dan Unifikasi Dunia, juga dikenal sebagai Gereja Unifikasi, di Korea Selatan.*
RIBUAN pasangan menghadiri acara pernikahan massal yang diselenggarakan Federasi Keluarga untuk Perdamaian dan Unifikasi Dunia, juga dikenal sebagai Gereja Unifikasi, di Korea Selatan.* /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan pasangan menghadiri acara pernikahan massal yang diselenggarakan Federasi Keluarga untuk Perdamaian dan Unifikasi Dunia, juga dikenal sebagai Gereja Unifikasi, di Korea Selatan.

Upacara diadakan di Cheongshim Peace World Center di Gapyeongin dekat ibukota Seoul meskipun ada kekhawatiran acara itu dapat membantu menyebarkan wabah virus corona yang berasal dari Wuhan di Tiongkok.

Apalagi Korea Selatan telah mengonfirmasi 24 kasus virus corona. Kasus terbaru adalah pesawat Korea Selatan yang diterbangkan dari Wuhan minggu lalu.

Baca Juga: Tiga Bulan Tak Ada Kabar, Karen Idol dan Keluarga Tahu Zefania Meninggal dari Rekannya

Beberapa pasangan mengenakan topeng untuk upacara ini meski tidak semua orang mengenakan topeng sebagai tindakan pencegahan yang diperlukan.

Hampir 6000 orang dari lebih 60 negara menikah di acara tersebut. Peristiwa semacam itu telah menjadi fitur Gereja Unifikasi sejak 1960-an.

Peserta nikah massal diperiksa untuk melihat gejala virus corona. Acara berskala besar lainnya di Korea Selatan telah dibatalkan. Namun gereja melarang pasangan dari Tiongkok untuk hadir dalam acara ini.

Baca Juga: 5 Makanan yang Dapat Mengurangi Depresi dan Stres, Salah Satunya Ikan

Gereja Unifikasi membagikan masker kepada 30.000 orang yang kuat tetapi tidak semua orang memakainya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat