kievskiy.org

Terima Banyak Tekanan, Wanita Kekaisaran Jepang Kerap Alami Gangguan Kesehatan Mental

Ilustrasi kekaisaran Jepang.
Ilustrasi kekaisaran Jepang. /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Diagnosis stres pasca-trauma yang diderita mantan Putri Mako sebelum menikah pada Oktober lalu kembali menjadi sorotan.

Lantaran kini diduga ada tekanan kuat yang dihadapi wara wanita kekaisaran Jepang, karena beberapa anggota lain diganggu masalah kesehatan mental.

Putri Mako, merupakan keponakan Kaisar Naruhito, mendapat sorotan publik besar-besaran setelah diketahui bahwa keluarga suaminya, Kei Komuro, terlibat dalam perselisihan keuangan.

Bibinya, Permaisuri Masako, telah lama berjuang melawan penyakit akibat stres sehubungan dengan tekanan yang dialaminya karena bebannya untuk menghasilkan pewaris laki-laki.

Baca Juga: Jejak Digital Vanessa Angel Bocor, Kesaksian Kim Hawt Soal 'Pocong Lontong' Terbukti?

Sementara itu, mantan Permaisuri Michiko, yakni ibu dari kaisar, tidak mampu berbicara selama berbulan-bulan akibat hujatan mingguan yang diterimanya usai aksesi sang suami ke takhta pada 1989.

Baik permaisuri dan mantan permaisuri adalah orang biasa sebelum pernikahan mereka dengan putra mahkota.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Japan Today, di bawah Hukum Rumah Kekaisaran Jepang 1947, wanita tidak memenuhi syarat untuk naik takhta.

Selain itu, para wanita kekaisaran juga harus meninggalkan rumah mereka apabila menikah dengan orang biasa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat