kievskiy.org

6.200 Tersangka dan Pengedar Narkoba di Filipina Tewas, Rodrigo Duterte: Saya Tidak Akan Minta Maaf!

Presiden Filipina Rodrigo Duterte saat diwawancarai Maria Ressa.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte saat diwawancarai Maria Ressa. /YouTube/PBS Distribution

PIKIRAN RAKYAT - Sekitar 6.200 tersangka pengguna dan pengedar narkoba tewas saat operasi anti-narkotika di Filipina.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menegaskan tidak akan pernah meminta maaf atas tewasnya 6.200 tersangka pengguna dan pengedar narkoba.

Angka tersebut didapat sejak Duterte menjabat pada Juni 2016 hugga November 2021.

"Saya tidak akan pernah meminta maaf atas kematian itu. Bunuh aku, penjarakan aku, aku tidak akan meminta maaf," kata Duterte, dilansir dari Reuters, Rabu 5 Januari 2022.

Baca Juga: Aturan Baru Pemerintah Januari 2022, Pelat Nomor Kendaraan Bakal Dipasangi Chip 'Spesial'

Namun tindakan Rodrigo Duterte justru mendapat kritikan dari kelompok hak asasi manusia.

Kematian 6.200 tersangka pengguna dan pengedar narkoba telah membuat khawatir kelompok-kelompok hak asasi manusia.

Pihak kepolisian mengatakan para tersangka yang terbunuh tersebut merupakan orang-orang yang bersenjata dan menolak untuk ditahan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap 3 Ciri Negara Maju, Kualitas SDM Nomor Satu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat