kievskiy.org

Virus Corona di Amerika Serikat, Diskriminasi Orang Asia-Amerika Kian Mengkhawatirkan

Mendiskriminasi orang Asia-Amerika di Amerika meningkat akibat mewabahnya virus corona.*
Mendiskriminasi orang Asia-Amerika di Amerika meningkat akibat mewabahnya virus corona.* /AFP AFP

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah selembaran di daerah Carson, Los Angeles dengan cap palsu dari WHO memberitahu penduduk untuk menghindari bisnis Asia-Amerika seperti Panda Expres akibat wabah virus corona.

Seorang siswa yang memiliki darah Asia-Amerika di sekolah menengah Los Angeles pun dipukuli oleh temannya dan harus dirawat di rumah sakit.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari SCMP, lebih dari 14.000 orang menandatangani petisi untuk mendesak sekolah-sekolah di daerah tersebut untuk ditutup melihat dampak yang disebabkan oleh meluasnya penyebaran virus corona.

Baca Juga: Pejabat Tiongkok Kecam Reaksi Berlebihan yang Dilakukan AS Terkait Virus Corona COVID-19

Padahal dari 60.000 lebih orang yang terinfeksi virus corona di seluruh dunia, hanya ada satu kasus muncul Los Angeles. Mengingat jumlah penduduk mereka lebih dari 10 juta jiwa.

Penindasan dan serangan bagi orang Asia-Amerika ini dipicu oleh ketakutan masyarakat mengenai meluasnya wabah virus corona yang berasal dari Tiongkok.

Selain itu, akibat dari mewabahnya virus COVID-19 ini muncul berita palsu dan desas-desus yang dilakukan oleh sekelompok anti-Asia. Pihak berwenang Los Angeles pun berusaha untuk memberantas aksi fanatisme anti-Asia ini agar tidak semakin meluap.

Baca Juga: Tangisan Haru Warnai Kepergian WNI dari Lokasi Observasi Virus Corona di Natuna

Melihat populasi terbesar di AS merupakan Asia-Amerika, pejabat di California akan mengatasi mengenai kejahatan dan kebencian tersebut sebelum menyebar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat