PIKIRAN RAKYAT - Warga muslim di sejumlah negara di Tiongkok daratan meliputi Tiongkok, Hongkong, Taiwan dan Makau tidak bisa menunaikan salat jumat setelah masjid-masjid di negara itu ditutup oleh pihak otoritas setempat.
Penyebaran virus corona (COVID-19) yang masih mengganas bahkan hingga 15 Februari 2020 menewaskan 1500 lebih warga Tiongkok ini telah ditanggapi serius oleh pemangku agama, baik Islam, Budha, Kristen.
Tempat-tempat ibadah itu ditutup sejak 29 Januari 2020. Pihak otoritass Tiongkok telah melarang warga di negara itu untuk menghindari kegiatan perkumpulan sehingga warga muslim pun terpaksa tidak menunaikan salat Jumat.
Pembatasan dan berkurangnya kerumunan orang di berbagai tempat ibadah yang beragama menggarisbawahi tingkat ketakutan akan wabah itu yang telah merasuki banyak aspek kehidupan di wilayah Asia.
Jemaat kristen di Filipina bahkan menolak jabat tangan saat melangsungkan misa di hari minggu ketika menghadiri Gereja.
Pendeta Siegfred Arellano, seorang imam di gereja Binondo di Chinatown, di ibukota Filipina menyampaikan COVID-19 telah menakutkan warga di negaranya.
Baca Juga: Rebelsuns Rilis L.O.V.E.R yang Dibalut Musik Era 1980-an
"Kami berasimilasi dengan umat paroki dan banyak orang lainnya. Kami tahu bahwa pembicaraan di kota ini benar-benar virus ini dan jelas bahwa banyak yang takut," katanya.