PIKIRAN RAKYAT - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan persepsi umum seputar varian Omicron tidak separah dari Delta.
Namun, Tedros menyebut varian Omicron jangan dianggap ringan.
"Meskipun Omicron tampaknya tidak terlalu parah dibandingkan dengan Delta, terutama pada mereka yang divaksinasi, itu tidak berarti itu harus dianggap ringan," ujar Tedros kepada wartawan, dikutip dari The Week, Jumat, 7 Januari 2022.
Baca Juga: Ashanty Ungkap Kronologi Positif Covid-19 usai Pulang Liburan dari Turki
"Sama seperti varian sebelumnya, Omicron merawat orang di rumah sakit dan membunuh orang," ujarnya.
Tedros juga mewanti-wanti kasus besar Covid-19 akan cepat yang akan membanjiri rumah sakit di seluruh dunia sehingga akan mengurangi tenaga kesehatan.
Di sisi lain, bos WHO itu juga mengkritik negara-negara kaya yang hanya menyimpan stok obat untuk warganya sendiri dan membebankan harga mahal kepada pembeli negara-negara miskin.
Baca Juga: Jatah Anggaran Gaji dan Tunjangan Naik, DPRD Jakarta Dinilai Tak Memiliki Sense of Crisis
Di saat beberapa negara memiliki cukup alat pelindung diri, tes dan vaksin untuk disimpan selama pandemi ini, banyak negara tidak memiliki kecukupan untuk memenuhi kebutuhan dasar," ucap dia.
Seperti diketahui, vaksin mahal buatan Amerika Serikat (AS) seperti Moderna dan Pfizer mendapat kecaman karena menolak menawarkan harga yang lebih murah kepada negara-negara miskin.***