kievskiy.org

Bos WHO Jelaskan Kegagalan Atasi Pandemi Covid-19 Tahun 2021, AS Jual Vaksin dengan Harga Mahal

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus / Fabrice Coffrini/Pool via REUTERS


PIKIRAN RAKYAT - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan kegagalan dunia mengatasi pandemi Covid-19 di tahun 2021. Tedros mengecam negara-negara kaya yang menolak berbagi vaksin ke negara miskin.

Tedros mengatakan jika masih ada ketidakadilan soal vaksin, maka pandemi hingga varian Omicron akan terus ada di tahun 2022.

"Untuk mengakhiri tahap akut pandemi, alat yang sangat efektif yang diberikan ilmu pengetahuan kepada kita perlu dibagikan secara adil dan cepat dengan semua negara di dunia,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan, dikutip dari Sputnik News, Jumat, 7 Januari 2022.

Baca Juga: Gaduh Cuitan Ferdinand Hutahaean, Mahfud MD Jelaskan Maksud Gus Dur Soal 'Allah Tak Perlu Dibela'

"Ketidaksetaraan vaksin dan ketidakadilan kesehatan secara keseluruhan adalah kegagalan terbesar tahun lalu,” kata bos WHO itu.

Tedros menyerukan semua negara di dunia harus mendukung inisiatif vaksin sebanyak 70 persen di tiap negara dengan target pertengahan tahun 2022.

Dia juga mengkritik negara-negara kaya yang hanya menyimpan stok obat untuk warganya sendiri dan membebankan harga mahal kepada pembeli negara-negara miskin.

"Di saat beberapa negara memiliki cukup alat pelindung diri, tes dan vaksin untuk disimpan selama pandemi ini, banyak negara tidak memiliki kecukupan untuk memenuhi kebutuhan dasar," ucap dia.

Baca Juga: Pendiri OK OCE Indra Uno Ungkap 4 Ide Bisnis untuk UMKM yang Laku di Masa Pandemi

Seperti diketahui, vaksin mahal buatan Amerika Serikat (AS) seperti Moderna dan Pfizer mendapat kecaman karena menolak menawarkan harga yang lebih murah kepada negara-negara miskin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat