PIKIRAN RAKYAT - Pemilihan Umum Amerika Serikat yang akan digelar November 2020 mendatang memicu para kandidat untuk menaikkan elektabilitasnya, salah satunya kandidat Partai Demokrat, Bloomberg yang menghabiskan 409 juta dolar Amerika Serikat setara Rp 5,6 triliun lebih.
Bloomberg menggelontorkan sejumlah dana itu untuk berkampanye di TV sehingga sebagian besar dananya habis untuk mendanai blitz iklan TV.
Sejumlah pengeluaran tersebut dilaporkan dalam sebuah laporan yang diajukan kepada Komisi Pemilihan Federal.
Laporan pengeluaran kampanye Bloomberg menunjukkan pengeluaran yang sangat besar dalam sejarah untuk awal kontes nominasi dari Partai Demokrat untuk menghadapi Presiden Republik Donald Trump, November mendatang.
Pada bulan Januari lalu, Bloomberg sudah menghabiskan tiga triliun rupiah lebih untuk kampanyenya.
Kampanye Bloomberg menghabiskan sebanyak 126,5 juta dolar Amerika Serikat setara Rp 1,7 triliun untuk iklan televisi saja pada bulan Januari lalu dan 45,5 juta dolar Amerika atau setara Rp 622 miliar lebih untuk iklan digital.
Mantan Wali Kota New York ini membiayai sendiri kebutuhan kampanyenya demi memenangkan hati pendukung Demokrat agar bisa lolos menjadi capres dari partai itu melawan Trump.