kievskiy.org

Kondominium di Malaysia Runtuh saat Dibangun, Pekerja Dikerjakan secara Ilegal dan Tidak Diberi Uang Lembur

SEBUAH kondominium runtuh di komplek perumahan Taman Desa, Kuala Lumpur Malaysia. Investigasi menunjukan pekerja bangunan ilegal dan tidak diberikan uang lembur
SEBUAH kondominium runtuh di komplek perumahan Taman Desa, Kuala Lumpur Malaysia. Investigasi menunjukan pekerja bangunan ilegal dan tidak diberikan uang lembur /World of Buzz World of Buzz

PIKIRAN RAKYAT - Departemen Tenaga Kerja di Malaysia melakukan investigasi terkait runtuhnya proyek kondominium di Perumahan Taman Desa, Kuala Lumpur Malaysia pada Jumat, 14 Februari 2020.

Dalam penyelidikan tersebut, ditemukan adanya pelanggaran hukum ketenagakerjaan.

Laporan investigasi yang dirilis pada Kamis 20 Februari menunjukan bahwa perusahaan konstruksi gagal memberikan fasilitas terhadap para pekerja kasar yang dipekerjakan.

Baca Juga: Warga Jepang Percaya 8.000 Dewa, Festival Para Dewa yang Dirayakan Tanpa Busana Rutin Dilakukan

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Malay Mail, Perusahaan konstruksi Leon Tuck Chui & Sons Sdn Bhd dikenai pelanggaran karena gagal menyediakan pekerja penginapan yang aman.

Selain itu, mereka juga tercatat menggunakan pekerja imigran yang ilegal dan juga tidak membayarkan uang lembur mereka.

"Hasil investigasi kami mencari apakah para pekerja tersebut diasuransikan atau tidak.

"Ternyata orang yang mempekerjakan mereka tidak memberikan mereka perlindungan, tidak ada informasi yang kami terima." tulis laporan tersebut.

Baca Juga: Lagi, Perempuan Asia Alami Diskriminasi di Tengah Wabah Virus Corona saat Hendak Kunjungi Meksiko

Selain itu, dua orang korban yang terjebak saat bangunan runtuh diketahui merupakan warga negara Bangladesh yang tidak memiliki izin tinggal di Malaysia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat