PIKIRAN RAKYAT - Ilmuwan asal Siprus menemukan strain baru virus corona gabungan dari varian Omicron dan Delta. Varian ini diberi nama 'Deltacron'.
Varian Deltacron pertama kali ditemukan oleh Profesor Dr. Leontios Kostrikis dari Departemen Ilmu Biologi di Universitas Siprus.
Dia menyebut sudah ada 25 orang terinfeksi varian Deltacron sejauh ini.
Dari 25 pasien, Profesor Kostrikis menyebut 11 orang dirawat di rumah sakit sementara 14 orang termasuk populasi umum, dikutip dari Greek City Times, Senin, 10 Januari 2022.
Baca Juga: PDIP Pasang Kuda-kuda, Megawati Akan Tetapkan Siapa Calon Pengganti Anies Baswedan di Jakarta
Meski demikian, Profesor Kostrikis menyebut terlalu dini transmisi varian Deltacron akan menyalip Omicron atau Delta.
Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa temuan Leonidos Kostrikis adalah produk kontaminasi laboratorium.
Namun, argumen itu ditolak Kostrikis dalam email ke Bloomberg bahwa kasus yang dia identifikasi “menunjukkan tekanan evolusioner pada galur leluhur untuk memperoleh mutasi ini dan bukan hasil dari rekombinasi tunggal," katanya dalam email ke Bloomberg.
Baca Juga: Ikatan Cinta 10 Januari 2022: Buntuti Anwar, Rendy Jadi Dalang Kehancuran Iqbal?
“Temuan ini membantah pernyataan tidak berdokumen bahwa deltacron adalah hasil dari kesalahan teknis,” tambah Kostrikis.