PIKIRAN RAKYAT - Paus Fransiskus pada Minggu, 23 Februari 2020 mengatakan bahwa rencana Trump terhadap Perdamaian Timur Tengah yang melibatkan Israel dan Palestina merupakan tindakan yang tidak adil.
Paus Fransiskus bahkan menjelaskan bahwa rencana perdamaian itu justru akan menjadi awal dari krisis baru.
Ia juga menilai bahwa proposal mengenai Perdamaian Timur Tengah yang diajukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump adalah sesuatu referensi yang tidak jelas.
Baca Juga: Wan Azizah akan Jadi PM Wanita Pertama di Malaysia meski Raja Tidak Setujui Keputusan Mahathir
Paus Fransiskus kemudian menyuarakan komentarnya saat ia berada di kota pelabuhan Italia selatan baru, di mana ia melakukan perjalanan untuk melakukan pertemuan para uskup dari semua negara di Lembah Mediterania.
"Wilayah Mediterania saat ini terancam oleh pecahnya ketidakstabilan dan konflik, baik di Timur Tengah dan berbagai negara di Afrika Utara," jelasnya.
"Serta antara berbagai kelompok etnis, agama atau kelompok pengakuan dosa," tuturnya.
"Kita juga tidak bisa mengabaikan konflik yang masih belum terselesaikan antara Israel dan Palestina. Belum lagi soal bahaya solusi yang tidak adil, dan karenanya, merupakan bentuk awal dari krisis baru," Ujar Paus Fransiskus.
Baca Juga: Kemeriahan Warga India Sambut Trump, Penduduk Gunakan Topi 'Namaste Trump'
Adapun salah satu dari para uskup yang hadir adalah Uskup Agung Pierbattista Pizzaballa.