kievskiy.org

Wan Azizah akan Jadi PM Wanita Pertama di Malaysia meski Raja Tidak Setujui Keputusan Mahathir

WAN Azizah akan menjadi perdana menteri wanita pertama di Malaysia jika keputusan Mahathir Mohamad untuk mundur dari posisinya disetujui Raja Abdullah
WAN Azizah akan menjadi perdana menteri wanita pertama di Malaysia jika keputusan Mahathir Mohamad untuk mundur dari posisinya disetujui Raja Abdullah /Instagram.com/@drwanazizah Instagram.com/@drwanazizah

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengirimkan surat pengunduran diri kepada Raja di Malaysia pada Senin, 24 Februari 2020.

Jika hal itu terjadi, maka Wakil Perdana Menteri, Datuk Seri Dr. Wan Azizah Wan Ismail, akan menjadi perdana menteri wanita pertama di Malaysia.

Hal itu menyusul dari laporan pengunduran diri Tuan Dr Mahathir Mohamad setelah diduga kudeta yang gagal membentuk pemerintahan di pintu belakang dengan partai-partai oposisi.

Baca Juga: Kemeriahan Warga India Sambut Trump, Penduduk Gunakan Topi 'Namaste Trump'

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Malay Mail, bahwa Dr. Mahathir telah menunjuk Dr. Wan Azizah sebagai perdana menteri sementara setelah partainya, Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) memilih untuk meninggalkan pemerintahan.

"Wan Azizah kini menjadi perdana menteri sementara," kata seorang sumber yang dekat dengan presiden PKR Datuk Seri Anwar Ibrahim ketika ditanya apakah Wan Azizah akan menggantikan Dr. Mahathir.

Kini, seluruh pihak menunggu keputusan Raja Abdullah yang akan diumumkan pada petang hari waktu setempat.

Adapun keputusan tersebut terkait apakah dia akan mengabulkan atau menolak pengunduran diri Mahathir.

Baca Juga: Usai 17 Jam Perjalanan, Perdana Menteri India Narendra Modi Peluk Donald Trump Setibanya di Bandara

Meski demikian, dilansir dari Straits Time, Raja Abdullah dikatakan tidak akan menyetujui langkah Mahathir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat