PIKIRAN RAKYAT - Mantan Presiden Mesir, Mohammed Hosni Mubarak lahir di desa Delta Nil, Kafr el-Meselha pada 4 Mei 1928. Ayahnya adalah seorang inspektur di Kementerian Kehakiman.
Memasuki masa SMA, Mubarak menyeleisakan pendidikan di Akademi Militer dan melanjutkan di Angkatan Udara.
Tahun 1950, sewaktu Mesir bergantung kepada Uni Soviet, Mubarak ditugaskan sebagai pilot.
Baca Juga: Hari Kedua Siaga Banjir, 1.002 Gardu di Jawa Barat Sudah Kembali Menyala
Pada tahun 1959, Mubarak hijrah ke Uni Soviet untuk pelatihan lebih lanjut. Selama pelatihan itu, Mubarak menjadi siswa unggul. Padahal militer Soviet dikenal sangat agresif dan detail.
Seorang pensiunan perwira Soviet Boris Pogozhev pernah mengungkapkan Mubarak selama menjalani proses latihan di tahun tersebut.
Mubarak belajar bahasa Rusia dengan cukup bagus, termasuk bahasa gaul. Dia memahami Rusia dengan sangat baik. Setelah penerbangan independen pertamanya, keduanya mengadakan pesta yang menjadi sebuah tradisi. Mubarak adalah peminum vodka yang terbaik, tanpa harus meringis saat menenggaknya.
Dia juga menggambarkan bahwa Mubarak memang ditakdirkan untuk menaklukkan udara berkat kepiawaiannya menerbangkan pesawat.