kievskiy.org

Pengurangan Risiko Tembakau Turunkan Angka Perokok di Rusia

SEORANG petani memeriksa kondisi daun tembakau di kebunnya di Jalan Cikoneng, kabupaten Bandung, Rabu, 4 Maret 2020.*
SEORANG petani memeriksa kondisi daun tembakau di kebunnya di Jalan Cikoneng, kabupaten Bandung, Rabu, 4 Maret 2020.* /ARIF HIDAYAH/PR

PIKIRAN RAKYAT – Kebiasaan merokok mempengaruhi tingginya angka penyakit tidak menular.

Seperti kanker paru-paru. Hal ini mendorong Pemerintah Rusia untuk menurunkan jumlah perokoknya yang tinggi.

Strategi yang dilakukan Rusia adalah dengan menerapkan pendekatan pengurangan risiko tembakau.

Baca Juga: Twitter Perkenalkan Fitur Stories Versinya Sendiri

Hal tersebut disampaikan dalam International Conference on Harm Reduction in Non-Communicable Diseases di Paris, Prancis pada 2-3 Februari 2020. 

Strategi berjalan dengan mendorong perokok dewasa untuk beralih ke produk tembakau alternatif.

Seperti produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektrik. Dukungan terhadap penggunaan produk tersebut diperkuat dengan regulasi yang didasari oleh kajian ilmiah.

Baca Juga: 5 Makanan Asam yang Dapat Membuat Bibir Mengerut jika Mengonsumsinya

Alasannya, Rusia menilai produk tembakau alternatif memiliki kadar zat kimia berbahaya dan berpotensi berbahaya yang jauh lebih rendah daripada rokok.

Pada 2017, jumlah perokok pria di Rusia turun menjadi 45 persen dan perokok perempuan menjadi 15 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat