kievskiy.org

Para Ahli di China Sebut Omicron Tak Boleh Diperlakukan Seperti Influenza, Imbau Percepat Program Vaksinasi

Para ahli di China soroti fenomena kemunculan Omicron, imbau untuk segera vaksinasi dan patuhi aturan penanganan Covid-19.
Para ahli di China soroti fenomena kemunculan Omicron, imbau untuk segera vaksinasi dan patuhi aturan penanganan Covid-19. /Alexandra_Koch Alexandra_Koch

PIKIRAN RAKYAT - Kemunculan Covid-19 varian Omicron membuat hampir seluruh negara di dunia semakin waspada.

Baru-baru ini pemimpin tim ahli pengobatan Covid-19 Shanghai dan kepala departemen penyakit menular Rumah Sakit Huashan Universitas Fudan, Zhang Wenhong buka suara soal kemunculan Omicron.

Menurutnya, varian Omicron yang menyebar cepat tidak boleh diperlakukan seperti influenza.

Ia pun mengungkapkan alasannya karena dapat menimbulkan risiko parah bagi orang yang tidak divaksinasi dan efek jangka panjangnya pada pasien yang pulih masih belum jelas.

Baca Juga: Susah-Susah Ditutupi, Ayah Lesti Kejora Tak Sengaja Ungkap Rahasia Baby L, Apa Itu?

"Omicron bukan 'flu besar', dan dapat menggigit, terutama bagi orang yang tidak memiliki kekebalan yang kuat," kata Zhang Wenhong, di sebuah forum sains di Shanghai pekan lalu, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari China Daily Sabtu, 15 Januari 2022.

Selanjutnya, para ahli China telah menyerukan upaya dipercepatnya vaksinasi dan mengimbau untuk mematuhi strategi pengendalian virus berbasis sains di negara tersebut.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa agar berhasil menagkis ancaman Omicron, kekebalan imunitas dan mempersiapkan sumber daya medis yang memadai harus dilakukan.

Ia mengakui bahwa negara Barat telah berhasil menurunkan tongkat kematian akibat Covid-19 karena cakupan vaksinasi yang tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat