PIKIRAN RAKYAT - Setelah wabah virus corona COVID-19 mulai mereda di Tiongkok, negara-negara lain semakin mencekam dengan peningkatan jumlah kasus infeksi virus tersebut.
Italia, Iran, dan Korea Selatan menjadi yang terparah karena jumlahnya membludak hingga 5 ribuan orang dalam waktu dua minggu saja.
Namun, Iran menjadi yang paling menyedihkan karena pejabat pemerintahan pun ikut terinfeksi. Terakhir, salah seorang anggota parlemen Iran dikabarkan tewas pada Sabtu 7 Maret 2020.
Baca Juga: Tak Ingin Merasa Kehilangan, Baim Wong Ungkap Pesan dan Pelajaran Terakhir dari sang Ibunda
Kematian legislator di Negeri Para Mullah itu dilaporkan kantor berita Tasnim, media yang semi resmi pemerintah Iran.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, pejabat parlemen bernama Fatemeh Rahbar ini meninggal pada Jumat 6 Maret 2020, namun baru dikabarkan keesokan harinya.
Fatemeh adalah salah satu perwakilan rakyat dari ibukota Iran, Teheran. Ia membela partai konservatif yang disebut sebagai pemenang pemilu beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Ledakan LPG 3 Kg di Probolinggo, Jebolkan Tembok Dapur dan Lukai Seorang Ibu
Fatemeh juga merupakan pejabat perwakilan kedua yang tewas oleh virus mematikan ini.