PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Korea Utara mengirimkan warganya bekerja di China dan Rusia untuk menghasilkan devisa tambahan.
Di perusahaan China dan Rusia sendiri, orang-orang dari Korea Utara mendapatkan upah lebih tinggi daripada di negaranya.
Namun semua pendapatan tersebut diserap lebih banyak oleh para agen penyalur kerja. Alhasil, pekerja Korea Utara tetap mendapatkan hasil yang sedikit.
Saat kondisi sebelum Covid-19, Korea Utara bisa mendapatkan penghasilan negara dengan mengirimkan warganya ke China dan Rusia.
Akan tetapi akibat lockdown, para pekerja Korea Utara dikabarkan kesulitan mendapatkan kerja di China dan Rusia.
Seorang warga China mengatakan sebagian produksi di kota Xi'an harus mundur dikarenakan lockdown Covid-19.
"Pabrik pengolahan makanan, pakaian, dan elektronik tempat banyak warga Korut bekerja, ditutup sejak awal Desember. Pekerja Korut mengalami kesulitan," kata warga China tersebut, dikutip dari Radio Free Asia, Selasa 18 Januari 2022.