PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan bahwa dirinya tidak bertanggung jawab atas lambatnya pengujian virus corona baru (COVID-19) di Amerika Serikat.
Saat konferensi pers yang diselenggarakan di White House, Amerika Serikat pada Jumat, 13 Maret 2020 lalu, Trump mengumumkan keadaan darurat nasional yang terjadi di AS akibat wabah COVID-19.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Mother Jones, sejauh ini, COVID-19 sudah menginfeksi lebih dari 2.000 orang di AS.
Selain AS, setidaknya sudah ada 30 negara yang telah menyatakan keadaan darurat, bahkan beberapa sekolah di dunia telah menerapkan sistem belajar jarak jauh.
Pertandingan-pertandingan olahraga profesional di beberapa negara pun mulai melakukan penundaan.
Tak hanya itu, beberapa negara juga mengalami krisis ekonomi yang disebabkan oleh wabah COVID-19.
Menurut majalah The Atlantic, hingga saat ini, hanya sekitar 13.000 orang di AS yang telah diuji COVID-19.