kievskiy.org

Balas Serangan Siber dari China, Rusia dan Iran, Australia-Inggris Adakan Pertemuan

Ilustrasi siber.
Ilustrasi siber. /Pixabay/TheDigitalArtist Pixabay/TheDigitalArtist

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton mengatakan Australia dan Inggris akan membalas serangan siber dari China, Rusia dan Iran.

Hal tersebut disampaikan Peter Dutton menjelang pertemuan konsultasi dengan Inggris di Sydney.

Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Australia akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace dan Menteri Luar Negeri, Liz Truss dalam pertemuan tahunan Konsultasi Menteri Australia-Inggris (AUKMIN).

Menurut Menlu Australia Marise Payne, kedua negara akan bekerja sama dalam mencegah serangan siber dan menambah sanksi terhadap aktivitas negara musuh di dunia maya.

Baca Juga: Latah Tren Ghozali Everyday Dinilai Mempermalukan Indonesia, Pakar Siber: Jadi Bahan Tertawaan

"Australia berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra seperti Inggris untuk menghadapi aktor-aktor pemfitnah yang menggunakan teknologi untuk merusak kebebasan dan demokrasi," kata Payne dalam pernyataan.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Peter Dutton mengatakan pertemuan pada Jumat, 21 Januari 2022 akan difokuskan pada dunia maya.

"Inggris dan Australia mendapat serangan terus-menerus dari Rusia dan dari China, Iran dan negara lain," kata dia dalam siaran radio, seraya menambahkan bahwa kedua negara akan 'menyerang baik'.

Baca Juga: China, Rusia, dan China Satukan Kekuatan, Bersiap Jadi Trio Ancaman untuk Amerika Serikat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat