kievskiy.org

Jumlah Kasus COVID-19 di Negaranya Rendah, Seorang Dokter Tuding Pemerintah Rusia Sembunyikan Situasi Sebenarnya

ILUSTRASI corona, COVID-19.*
ILUSTRASI corona, COVID-19.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Sampai saat ini pandemi virus corona baru (COVID-19) masih menjadi ancaman bagi penduduk di seluruh dunia dan sudah menyebar ke 185 negara.

Beberapa negara telah mengalami dampak buruk akibat COVID-19, termasuk Tiongkok, Korea Selatan, Italia, Iran, Spanyol, Prancis, Amerika Serikat, dan Jerman.

Diketahui, setiap harinya mereka terus melaporkan ratusan kasus baru COVID-19.

Baca Juga: Masjid Besar Kaum Ujungberung Tetap Gelar Salat Jumat di Tengah Corona, DKM: Khotbah Dipersingkat dan Lengkapi dengan Doa Kunut

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Salon, Rusia yang merupakan salah satu negara dengan populasi terbanyak hanya mencatat 253 kasus di negaranya.

Selain populasi yang padat, Rusia juga memiliki hubungan perjalanan, emigrasi, imigrasi, dan perdagangan yang sangat kuat dengan Tiongkok.

Hal tersebut menimbulkan pertanyaan dari berbagai pihak, terlebih negara-negara lain yang memiliki hubungan dekat dengan Tiongkok seperti Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat mengalami peningkatan kasus yang signifikan.

Tiongkok sendiri yang merupakan pusat penyebaran COVID-19 memiliki kasus terbanyak dengan total 81.008 kasus.

Baca Juga: Cegah Penularan Corona, 1.000 ASN di Gedung Sate Jalani Skrining Kesehatan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat