PIKIRAN RAKYAT - Saham Fujifilm Toyama Chemical, yang mengembangkan obat flu bernama favipiravir, meroket setelah dipuji oleh Tiongkok atas hasil uji klinis obat baru tersebut.
Otoritas medis di Tiongkok mengatakan, obat yang digunakan di Jepang untuk mengobati influenza jenis baru tampaknya efektif diterapkan pada pasien virus corona.
Dilansir dari The Guardian yang mengutip media setempat, seorang pejabat di kementerian ilmu pengetahuan dan teknologi Tiongkok, Zhang Xinmin, mengatakan obat favipiravir, yang dikembangkan oleh anak perusahaan Fujifilm telah memberikan hasil yang menggembirakan dalam uji klinisnya di Wuhan dan Shenzhen, yang melibatkan 340 pasien.
“Obat ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan jelas efektif untuk pengobatan," kata Zhang kepada wartawan pekan lalu.
Di Shenzhen, pasien yang tadinya positif terkena virus corona berubah menjadi negatif setelah empat hari meminum obat ini, kata penyiar publik NHK.
Di samping itu, dilihat dari pemeriksaan sinar-x, terdapat perbaikan kondisi paru-paru sebesar 91% pada paru-paru pasien yang mengkonsumsi favipravir. Hal ini berbeda dari pasien yang tidak mengkonsumsi obat ini yang hanya mengalami peningkatan kondisi paru-paru sebesar 61%.
Baca Juga: DKI Jakarta Diserang Wabah Virus Corona, Chandra Liow Rela Film Pertamanya Harus Ditunda
Fujifilm Toyama Chemical, perusahaan yang mengembangkan obat tersebut yang juga dikenal sebagai Avigan sejak tahun 2014, telah menolak untuk mengomentari klaim tersebut.