kievskiy.org

Stadion Si Jalak Harupat, Pakansari, dan Patriot Candrabhaga, Jadi Lokasi Pelaksanaan Rapid Test Corona di Jawa Barat

Stadion Si Jalak Harupat.*
Stadion Si Jalak Harupat.* /Instagram @stadionsijalakharupat Instagram @stadionsijalakharupat

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalihfungsikan tiga stadion berskala besar sebagai lokasi pelaksanaan 'rapid test' corona. Diupayakan, tes bisa digelar secepatnya Selasa, 24 Maret 2020 atau paling lambat Rabu, 25 Maret 2020.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebutkan, ketiga stadion ialah Stadion Patriot Candrabhaga untuk mengecek warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Karawang; kemudian Stadion Pakansari menjadi lokasi pengecekan warga Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok; lalu Stadion Si Jalak Harupat untuk memfasilitasi tes bagi warga Jabar lainnya.

Baca Juga: Bantu Indonesia Perangi Corona, Tiongkok Beri 20 Ton Bantuan Peralatan Medis dan 9 Ton di Antaranya Telah Diangkut dari Shanghai

"Penetapan lokasi dan pembagiannya disesuaikan dengan fakta, mayoritas kasus positif di Jabar berasal dari wilayah Bodebek yang memang jaraknya dekat ke episentrum corona di Jakarta," kata Ridwan di sela tinjauannya ke Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu, 22 Maret 2020.

Ridwan mengatakan, pemilihan stadion sebagai lokasi pelaksanaan tes dikarenakan karakteristiknya yang cocok untuk merealisasikan konsep 'drive thru'. Konsep ini memungkinkan warga yang dites tidak berkerumun di lokasi yang sama.

Baca Juga: PT KAI Kembalikan Tiket 100 Persen, Khusus Pembatalan Saat Darurat Bencana

Mekanismenya, warga datang menggunakan kendaraan lalu menuju pos pertama untuk menjalani tes pertama yang berupa tes darah. Kemudian warga bisa menuju titik berikutnya untuk mengetahui hasil tes, sekira 15 menit.

Jika hasil tes pertama positif, warga akan menjalani tes lanjutan, yakni menggunakan alat PCR dengan tingkat keakuratan lebih baik. Bilamana kedua tes memperlihatkan hasil positif, maka warga tersebut memasuki area dalam stadion guna mendapatkan penanganan lanjutan. Sementara warga yang hasil tesnya negatif diperbolehkan pulang.

Baca Juga: Mahasiswa Diundang Jadi Relawan Memerangi Corona, Mendikbud Nadiem Makarim: Dibutuhkan Talenta-Talenta yang Tepat

Konsep 'drive thru' ini mengharuskan warga datang menggunakan kendaraan, baik mobil atau motor. Warga yang tak memiliki kendaraan pribadi, harus difasilitasi pengurus RW atau aparat kelurahan setempat untuk pengantarannya hingga ke lokasi tes. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat