PIKIRAN RAKYAT - Selain memberlakukan Work from Home dan Social Disctancing akibat virus corona baru (COVID-19), Pemerintah Indonesia juga akan menerapkan rapid test.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah akan mewujudkan penggunaan alat rapid test untuk memeriksa masyarakat yang berisiko terinfeksi COVID-19.
Alat rapid test sudah tersedia dan secepatnya akan didistribusikan ke setiap provinsi melalui dinas kesehatan masing-masing provinsi.
Baca Juga: Darurat Bencana Corona, Kabupaten Bandung Ditimpa Musibah Banjir di Delapan Kecamatan
Menurut Yurianto, rapid test hanya membutuhkan waktu dua menit untuk mengetahui hasilnya.
"Kalau massal akan menggunakan darah dan alat, dalam waktu dua menit akan kami selesaikan hasilnya," ujar Yurianto melalui konferensi persnya di Jakarta pada Jumat, 20 Maret 2020.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi World Health Organization (WHO), rapid test dirancang untuk mengetahui ada atau tidaknya COVID-19 di tubuh seseorang.
Baca Juga: Tambal Kerugian karena Corona, PHRI Usulkan Keringanan Pajak dan Pengalihan Dana Promosi Pariwisata
Rapid test akan memanfaatkan hasil pemeriksaan sampel darah atau swab test.