kievskiy.org

Lewat Buku Harian, Dokter di London Mengaku 20 Pasien COVID-19 Tewas dalam 24 Jam di Kliniknya

Ilustrasi coronavirus
Ilustrasi coronavirus /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi COVID-19 menempatkan para dokter dan perawat bagai berada di sebuah zona perang, pasien melonjak dan kematian yang menumpuk membuat para tenaga medis mulai kewalahan.

Seperti halnya yang terjadi di negara Inggris, buku harian dari seorang dokter yang berada di garda depan mengungkapkan hal yang menyedihkan sekaligus mengerikan dalam memerangi pandemi tersebut.

Pada buku harian tersebut dokter junior yang bertugas di salah satu rumah sakit paling para di kota London menggambarkan bagaimana bangsal dipenuhi dengan pasien dan petugas medis dipaksa membuat keputusan hidup atau mati.

Baca Juga: 5 Manfaat Sawi bagi Kesehatan, Salah satunya Cegah Pertumbuhan Sel Kanker

Dituliskannya pada senin malam, merupakan malam pertama yang paling sibuk dibandingkan dengan sebelumnya.

Ia menggambarkan rumah sakit bagai zona perang, namun ada kekhawatiran yang muncul bahwa ini merupakan awal mula dari badai.

"Saya bekerja dalam perawatan akut. Adalah tugas saya untuk membuat pasien tetap hidup sebelum mereka pergi ke unit perawatan intensif," ujar dokter yang dituliskannya pada buku harian tersebut, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada laman Mirror.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank Mandiri, Fresh Graduate Lulusan D3 Bisa Ikut Daftar

Ia juga menambahkan bahwa pada saat itu banyak staf yang tidak hadir karena lakukan isolasi diri sedangkan ada puluhan pasien dengan positif COVID-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat