kievskiy.org

Korea Selatan Protes Rencana Jepang Masukkan Tambang Emas Pulau Sado sebagai Daftar Warisan Dunia

Korea Selatan protes rencana Jepang masukan situs tambang emas Pulau Sado sebagai daftar warisan dunia UNESCO.
Korea Selatan protes rencana Jepang masukan situs tambang emas Pulau Sado sebagai daftar warisan dunia UNESCO. /Pixabay.com/ DariuszSankowski Pixabay.com/ DariuszSankowski

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengatakan bahwa pemerintah merekomendasikan lokasi bekas tambang emas di Pulau Sado untuk masuk ke dalam daftar Warisan Dunia UNESCO.

Akan tetapi, wacana Fumio Kishida ini mendapat tentangan dari Korea Selatan karena tambang emas Pulau Sado merupakan tempat Jepang menyalahgunakan kekuasaan saat perang terhadap pekerja dari Negeri Ginseng.

Masalah yang berkaitan dengan masa peperangan oleh Jepang masih menimbulkan luka bagi warga Korea Selatan dan termasuk sensitif, hal ini juga membuat hubungan dua negara renggang.

Keputusan Fumio Kishida mencalonkan situs berusia 400 tahun di Jepang utara tampaknya membalikkan sikapnya yang lebih awal dan lebih berhati-hati, setelah adanya dorongan kuat dari revisionis sejarah ultra-kanan.

Baca Juga: Mimpi Ashanty Jadi Nenek Terwujud, Aurel Hermansyah Bersalin sambil Ditemani sang Bunda

Dia mengatakan kalau tambang emas Pulau Sado merupakan lokasi yang sangat berharga dalam sejarah industri Negeri Matahari Terbit ini.

“Meskipun nilainya tinggi, saya memahami bahwa ada berbagai pandangan tentang pendaftarannya. Karena itu, kami ingin memulai diskusi lebih awal,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Japan Today pada Sabtu, 29 Januari 2022.

Tambang Sado dipilih bulan lalu oleh Dewan Urusan Kebudayaan Jepang sebagai kandidat situs Warisan Dunia UNESCO, yang memicu protes Korea Selatan.

Seoul menentang pencalonan situs tersebut, lantaran banyak warga mereka yang dibawa ke Jepang selama penjajahan 1910-1945 di Semenanjung Korea dipekerjakan secara paksa di tambang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat