PIKIRAN RAKYAT - Militer Israel memecat dua perwira IDF (Israel Defence Forces) dan menegur seorang komandan batalyon akibat tewasnya lansia Palestina saat berada di tahanan.
Militer Israel menyebut tindakan anggotanya merupakan 'kegagalan moral dan pengambilan keputusan yang buruk'.
Warga Palestina bernama Omar Abdalmajeed As'ad (78), yang juga warga negara AS, ditemukan tewas setelah ditahan oleh pasukan Israel di Tepi Barat pada 12 Januari 2021.
Baca Juga: Jusuf Kalla Tantang BNPT Buka Data Pesantren, Fadli Zon: Jangan Merusak Nama Baik Pesantren
Hasil autopsi mengungkapkan, Omar menderita serangan jantung mendadak akibat stres dan karena dianiaya.
Setelah ditangkap, Omar As'ad ditahan bersama beberapa warga Palestina lainnya di sebuah rumah kosong dan dijaga oleh seorang tentara.
Beberapa pria Palestina lainnya ditangkap oleh pasukan, tetapi hanya Omar As'ad yang diborgol.
Satu jam setelah dia ditangkap, Omar diborgol, matanya ditutup dan mulut disumpal, para tentara Israel pergi lalu membiarkannya karena dianggap sudah tertidur.
Baca Juga: Imlek 2573, Anies Baswedan Harap Rasa Persaudaraan Warga di Jakarta Semakin Kuat
Tahanan Palestina lainnya kemudian melihat Omar tak responsif dan dinyatakan meninggal di rumah sakit Ramallah