kievskiy.org

Pejabat AS Peringatkan Rakyatnya Soal Pasien Positif Corona Baru Menyebar di New York

Bendera Amerika Serikat (AS).
Bendera Amerika Serikat (AS). /Pixabay/marcovannozzi.

PIKIRAN RAKYAT - Kasus kematian akibat virus corona di Amerika Serikat (AS) hingga Jumat 10 April 2020 menyentuh angka 18.100 berdasarkan hitungan Reuters.

Kematian yang tinggi akibat corona ini semakin mengkhawatirkan dan membuat para pejabat AS memberikan peringatan kepada rakyatnya.

Pejabat AS mengatakan bahwa jumlah pasien positif corona baru sedang menyebar di negara bagian New York yang menjadi pusat penyebaran virus corona.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Pemerasan di Bandung, Pelaku Disebut Pakai Senjata Tajam

Karena banyaknya rakyat Amerika merayakan liburan Paskah pada hari Minggu, pakar penyakit menular AS memperingatkan bahwa terlalu dini untuk melonggarkan pembatasan pada rakyat AS.

"Sekarang bukan saatnya untuk mundur," kata Dr. Anthony Fauci dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Jumlah kematian akibat corona di AS ini merupakan yang tertinggi kedua di seluruh dunia. Setidaknya ada 1.900 kematian dalam tiga hari berturut-turut.

Baca Juga: Gempa Hari Ini Guncang Palu Dua Kali, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Kematian pasien virus corona di AS naik 1.500 pada hari Jumat dengan banyak negara masih melaporkan angka mereka.

Kasus positif Corona di AS mencapai 485.000 pada Jumat dan telah meningkat sebesar 30.000 hingga 35.000 kasus per hari saat pemerintahan Donald Trump lebih banyak melakukan uji virus corona.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat