kievskiy.org

Tak Hanya di Indonesia, Kasus Penolakan Jenazah Positif Corona Juga Terjadi di Mesir

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. /PIXABAY/Clker-Free-Vector-Images PIXABAY/Clker-Free-Vector-Images

PIKIRAN RAKYAT - Kejadian penolakan jenazah yang terpapar virus corona ternyata tak hanya terjadi di Indonesia saja.

Kasus serupa juga terjadi di Mesir, bahkan polisi bertindak tegas dengan menembakkan gas air mata kepada warga yang menolak pemakaman jenazah positif corona itu.

Penolakan terjadi di dekat Delta Nil, jenazah yang ditolak warga juga merupakan seorang dokter yang menjadi garda terdepan penanganan virus corona di Mesir.

Baca Juga: Pelatih Persib Bebaskan Pemain Berimprovisasi Latihan di Pekan Ketiga

Akibat penolakan tersebut, polisi mesir menangkap setidaknya 23 orang dan kantor jaksa penuntut umum akan menyelidiki insiden tersebut.

Tayangan di media sosial menunjukkan puluhan orang menghadang ambulans menuju tempat pemakaman di desa tersebut lantaran khawatir jenazah dapat menularkan virus. Mereka berhamburan ketika polisi menembakkan tabung gas air mata.

Otoritas pusat yang berwenang mengeluarkan fatwa, Dar al-Ifta Mesir menyatakan bahwa siapapun yang meninggal akibat terpapar virus corona harus ditangani sesuai dengan ajaran agama dan jenazahnya harus dihormati.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Kemenhub Keluarkan Peraturan Pengendalian Transportasi

Jenazah pengidap virus corona harus dibersihkan secara hati-hati dan dibungkus dengan kantong tertutup agar tidak menyebarkan infeksi, menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Khaled Megahed kepada lembaga penyiar Mesir milik Arab Saudi, MBC Masr.

Dilaporkan Reuters yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, hingga Sabtu 11 April 2020 Mesir mencatat 145 kasus baru virus corona dan menambah total menjadi 1.939 kasus termasuk 146 kematian.

Ikatan dokter Mesir menyebutkan hingga kini 43 dokter tertular penyakit tersebut dan tiga dokter lainnya gugur dalam perang melawan corona.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat