PIKIRAN RAKYAT - Kasus baru COVID-19 di Italia, Spanyol, dan beberapa negara di Eropa berkurang, meski di Inggris dan Turki masih berkembang.
Hingga saat ini, 90 persen pandemi COVID-19 global berasal dari Eropa dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Bantuan Masyarakat Jabar untuk Penanggulangan COVID-19 Terus Mengalir
"Secara global, 90 persen kasus di dunia berasal dari Eropa dan Amerika Serikat.
Jadi kita tentu belum melihat puncaknya," kata juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Margaret Harris dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss, Selasa 14 April 2020.
Baca Juga: Arus Balik Berpotensi Picu Gelombang Kedua Penyebaran COVID-19 di Jakarta
WHO akan mengeluarkan panduan untuk negara-negara anggota yang di dalamnya tercantum enam langkah yang perlu mereka pastikan sebelum mulai melonggarkan aturan pembatasan, kata dia.
"Yang paling penting adalah, apakah penularan telah dikendalikan?"
AS memiliki epidemi terbesar saat ini dan telah menjadi "mitra yang fantastis" selain menjadi donor terbesar bagi WHO, kata Harris.