kievskiy.org

Marak Informasi Covid-19 Datang dari Laboratorium di Wuhan, Prancis Ungkap Faktanya

SEORANG petugas medis kembali dari Wuhan dan memeluk keluarganya setelah larangan meninggalkan kota dicabut.*
SEORANG petugas medis kembali dari Wuhan dan memeluk keluarganya setelah larangan meninggalkan kota dicabut.* /AFP via The Guardian

PIKIRAN RAKYAT - Prancis selama ini menguji apakah informasi sumber virus corona seperti yang dikabarkan atau tidak.

Termasuk di antaranya apakah Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan, sebuah kota di Tiongkok.

Dilansir laman berita Reuters, pada Jumat 17 April 2020 waktu setempat, Prancis menegaskan, hingga kini tak ada bukti  yang mengesah informasi tersebut.

Baca Juga: Foto Nissan X-trail 2021 Beredar di Dunia Maya, Mulai Diproduksi Akhir Tahun 2020

Prancis menyebutkan bahwa tidak ada bukti sejauh ini yang mengkaitkan virus corona baru dengan hasil laboratorium penelitian P4 di kota Wuhan, Tiongkok, tempat munculnya pandemi saat ini.

"Kami akan memperjelas bahwa hingga saat ini tidak ada bukti nyata yang menguatkan informasi, yang marak di pemberitaan Amerika Serikat baru-baru ini bahwa terdapat kaitan asal mula COVID-19 dengan hasil laboratorium P4 di Wuhan Tiongkok," kata salah seorang pejabat di kantor Presiden Emmanuel Macron.

Konsensus ilmiah umum menyatakan bahwa SARS-CoV-2, nama resmi virus corona, berasal dari kelelawar.

Baca Juga: Jaga Pemasukan Karyawan saat Wabah Virus Corona, Raffi Ahmad Siap Rogoh Tabungan Sendiri

Pada 2014 Prancis menandatangani perjanjian dengan Tiongkok untuk membangun laboratorium penelitian tentang penyakit menular biosafety level 4, level tertinggi, di Wuhan, menurut surat keputusan Prancis yang diteken oleh menteri luar negeri saat itu, Michel Barnier.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu mengatakan pemerintahannya sedang berupaya mencari tahu apakah virus corona berasal dari salah satu laboratorium di Wuhan. Menteri Luar Negeri Pompeo mengatakan Beijing "harus berterus terang" dengan apa yang mereka ketahui.

Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Miley, pada Selasa mengatakan intelijen AS mengindikasikan bahwa virus corona kemungkinan terjadi secara alami dan bukan seperti yang diciptakan di sebuah laboratorium di Tiongkok, namun tidak ada kepastian mengenai hal itu.

Baca Juga: Imbas COVID-19, Mufti Agung Arab Saudi: Salat Tarawih dan Idul Fitri Dilaksanakan di Rumah

Washington Post pekan ini melansir bahwa pejabat keamanan nasional di pemerintahan Trump telah lama mencurigai fasilitas penelitian di Wuhan sebagai sumber wabah virus corona.

Hingga Februari Institut Virologi Wuhan, yang didukung oleh pemerintah Tiongkok, menepis rumor bahwa virus tersebut mungkin saja telah direka cipta di salah satu laboratorium miliknya atau mungkin berasal dari salah satu fasilitas semacam itu.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat