PIKIRAN RAKYAT - Seorang pengacara Hak Asasi Manusia Tiongkok yang banyak dikenal telah dilarang kembali ke rumahnya setelah bebas dari penjara dua minggu yang lalu.
Ia dilarang kembali bersama dengan keluarganya setelah 14 hari dikarantina dengan alasan pencegahan COVID-19.
Melihat hal tersebut, istri dan kelompok hak asasi Wang Quanzhang takut pihak berwenang menggunakan pandemi COVID-19 sebagai alasan untuk menahannya tanpa ada batasan di bawah tahanan rumah secara de facto.
Baca Juga: PPDI Serang Kecewa, Pendaftaran Kartu Prakerja Belum Ramah Disabilitas
Dikabarkan The Guardian, Wang yang merupakan seorang pengacara yang tinggal di Beijing, telah banyak menangani kasus-kasus sensitif secara politis dan membela aktivis serta anggota kelompok agama terlarang.
Bebas pada 4 April 2020 lalu, setelah menjalani 4,5 tahun untuk subversi, Wang di bawa kembali ke kota asalnya, Jinan, 400 km di selatan Beijng, untuk karantina wajib.
Namun, meskipun pihak berwenang mengatakan kepadanya, bahwa ia akan dibebaskan seteah 14 hari, Wang telah dilarang kembali ke Beijing.
Baca Juga: Pasien Sembuh Terus Tumbuh Menjadi 686, Kasus Positif COVID-19 di Indonesia Masih Masif
Sang istri Li Wenzu, mengatakan bahwa sudah 15 hari sejak suaminya di karantina dan belum juga kembali.