kievskiy.org

43 Santri Asal Magetan Positif Corona, Dikarantina di Melaka dan Kuala Lumpur

PETUGAS berjalan di depan Museum Keris yang ditutup sementara waktu di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 14 Maret 2020.  Pemerintah Kota Solo menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Corona dengan menutup tempat wisata dan meliburkan sekolah selama 14 hari menyusul adanya satu pasien positif corona meninggal dunia asal Magetan dan satu dirawat di ruang isolasi RSUD dr Moewardi. *
PETUGAS berjalan di depan Museum Keris yang ditutup sementara waktu di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 14 Maret 2020. Pemerintah Kota Solo menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Corona dengan menutup tempat wisata dan meliburkan sekolah selama 14 hari menyusul adanya satu pasien positif corona meninggal dunia asal Magetan dan satu dirawat di ruang isolasi RSUD dr Moewardi. * /ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Klaster baru Covid-19 di Malaysia, telah terdeteksi dari sejumlah santri yang pulang dari Temboro, Magetan, Jawa Timur.

Ke-43 santri itu kembali dari Indonesia melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), dan tiba 16 April 2020.

Direktur Jendral kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan, dari jumlah total, 34 telah dikarantina di Melaka, sementara sembilan sisanya dikarantina di Kuala Lumpur.

 Baca Juga: Ace Hasan : Uang Jemaah Umrah Harus Dilindungi

“Ini adalah refleksi bahwa upaya pemerintah untuk menyaring dan mengkarantina mereka yang kembali dari luar negeri adalah tepat waktu, terutama untuk mencegah infeksi impor Covid-19 menyebar di kalangan orang Malaysia,” kata Dr. Noor Hisham, seperti dilansir New Strait Times.

Sejauh ini, jumlah total kasus impor di Malaysia, dilaporkan NST mencapai 65 orang.

Sementara itu, Magetan telah menjadi zona merah di Jatim.

Baca Juga: AUMR, Robot yang akan 'Bertugas' di Rumah Sakit Rujukan COVID-19 Jawa Barat

 Jumlah positif corona di Jatim per 19 April 2020 pukul 17.00 WIB menjadi 588 orang.

"Kemarin tambahannya 33 orang, sekarang juga sama. Kali ini totalnya sudah mencapai 588 orang terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu malam, seperti dilansir Antara.

Sebaran pasien baru positif COVID-19, yakni tertinggi di Kota Surabaya sebanyak 29 orang, kemudian masing-masing satu orang dari Sidoarjo, Lamongan, Kabupaten Malang dan Nganjuk.

Secara keseluruhan, dari 588 kasus positif COVID-19 di Jatim, hampir separuh kasusnya atau sebanyak 299 orang berada di Kota Surabaya.

Gubernur Khofifah tetap mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menjalankan aturan-aturan yang sudah ditetapkan.

Baca Juga: Kembali Unggah Foto Bersama Glenn Fredly, Mutia Ayu: Rasa Ini Tak Pernah Selesai

"Semua pihak sudah menganjurkan masyarakat tetap tinggal di rumah, menggunakan masker, menerapkan physical distancing, berjemur di matahari pagi dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat," ucapnya.

Untuk kasus sembuh di Jatim sampai saat ini berjumlah 98 orang atau masih sama dibandingkan sehari sebelumnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat