kievskiy.org

AS Tuding Tiongkok Tahan Data Corona dengan Tujuan Komersial untuk Membuat Vaksin

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump berbicara sambil menunjuk ke arah Tiongkok pada sebuah grafik yang memperlihatkan kasus kematian saat arahan singkat harian satuan tugas khusus virus korona (COVID-19) di Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Sabtu 18 April 2020.*
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump berbicara sambil menunjuk ke arah Tiongkok pada sebuah grafik yang memperlihatkan kasus kematian saat arahan singkat harian satuan tugas khusus virus korona (COVID-19) di Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Sabtu 18 April 2020.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok dituding menahan data awal infeksi virus corona karena ingin memenangkan persaingan komersial untuk membuat vaksin.

Tuduhan tersebut disampaikan Penasihat Gedung Putih Peter Navarro, Senin 20 April 2020 waktu setempat.

Baca Juga: Persib dalam Sejarah: 3 Kemenangan Dramatis Maung Bandung di Liga Super Indonesia 2014

Saat ini, Amerika Serikat (AS), merupakan negara yang paling parah terdampak pandemi corona menurut statistik resmi.

AS telah berulang kali meminta Beijing untuk berbagi data awal mengenai wabah tersebut, yang dimulai di Wuhan, Tiongkok.

Baca Juga: Kenali 6 Langkah Efektif Hilangkan Pusing Berlebih yang Disebabkan oleh Vertigo

"Salah satu alasan mengapa mereka mungkin tidak membiarkan kami masuk dan memberi kami data tentang virus ini lebih awal, adalah mereka bersaing untuk membuat vaksin.

Dan mereka berpikir ini hanya perlombaan bisnis yang kompetitif, itu adalah peluang bisnis sehingga mereka dapat menjual vaksin ke dunia," kata Navarro kepada Fox Business Network.

Baca Juga: Per Selasa 21 April: Pasien Sembuh Terus Bertambah, Sebaran Terbanyak Berada di Jakarta

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat