kievskiy.org

Harga Emas Turun 3 Hari Berturut-turut Terpukul Kebijakan Trump

 Harga emas berjangka memperpanjang penurunannya untuk hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan, Sabtu pagi 18 April 2020 WIB.*
Harga emas berjangka memperpanjang penurunannya untuk hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan, Sabtu pagi 18 April 2020 WIB.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Kebijakan Presiden Donald Trump, untuk membuka kembali ekonomi Amerika Serikat pengaruhi harga emas berjangka.

Harga emas turun dalam tiga hari berturut-turut hingga perdagangan ditutup Jumat (Sabtu, 18 April 2020 WIB).

Antara melansir, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh 32,9 dolar AS atau 1,9 persen, menjadi ditutup pada 1.698,8 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota Terjun Langsung Bagikan Pakaian Masker kepada Warga

Emas berjangka melemah 8,5 dolar AS atau 0,49 persen menjadi 1731,7 dolar AS per ounce pada Kamis, 16 April 2020, setelah merosot 28,7 dolar AS atau 1,62 persen menjadi 1.740,2 sehari sebelumnya.

Analis percaya daya tarik safe haven emas berkurang karena banyak investor mulai percaya ekonomi dunia akan dibuka kembali dalam beberapa minggu, bukan berbulan-bulan ketika dunia pulih dari wabah virus corona. Ini memberi dukungan pada ekuitas AS dan menekan emas.

"Emas dan saham berkorelasi negatif hari ini dengan reli ekuitas menekan emas. Pedoman dari Trump untuk membuka kembali perekonomian telah mendorong pasar ekuitas," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan logam mulia di BMO, seperti dikutip oleh Reuters.

Baca Juga: Polsek Cisaat dan Yasti Bagi-bagi Masker dan Vitamin ke Warga

"Jika saham bisa memperpanjang kenaikannya, itu bisa memicu lebih banyak aksi ambil untung dalam emas," tambahnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 438,05 poin atau 1,86 persen, ke level 23.975,73 pada pukul 18.00 GMT, juga meredam emas.

Namun, penurunan emas lebih jauh tertahan ketika indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,38 poin atau 0,38 persen, ke level 99,65 pada pukul 17.50 GMT.

"Selera risiko melonjak, tetapi mungkin berlebihan karena kerusakan permanen pada perekonomian akan melihat konsumen AS yang terpukul," kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA, dalam sebuah catatan.

"Emas akan tetap didukung oleh muatan stimulus moneter dan fiskal yang akan diberlakukan untuk waktu mendatang."

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 32,7 sen atau 2,09 persen, menjadi ditutup pada 15,295 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun delapan dolar AS atau 1,01 persen, menjadi menetap pada 785,3 dolar AS per ounce.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat