PIKIRAN RAKYAT - Penembakan massal terjadi di sebuah kota di Lebanon pada Selasa 21 April 2020 waktu setempat.
Aksi penembakan massal tersebut dilakukan oleh seorang pria yang melakukan pembantaian terhadap sembilan orang.
Bahkan korban dari pembantaian tersebut di antaranya merupakan istri dan saudara kandung dari pria yang melakukan aksi penembakan massal itu.
Baca Juga: Update Kasus Virus Corona di Jawa Barat Rabu 22 April 2020, Total Positif 756
Kejadian memilukan ini disebut sebagai penembakan massal tersadis di Lebanon dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Setelah sempat berkeliaran dan membunuh istrinya dengan pisau lalu mengamuk di Baakline, 45 km bagian selatan Ibu Kota Beirut, akhirnya pihak berwenang berhasil membekuk pelaku aksi penembakan massal tersebut.
Dilaporkan Reuters yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, pelaku menggunakan senapan aksi pompa, kata sumber dan Kantor Berita Lebanon NNA. NNA melansir bahwa motif si pelaku masih belum diketahui.
Baca Juga: Perempuan Bangsa Gelar Aksi Bagi-bagi Nasi Kotak dan Handsanitizer
Sumber keamanan mengatakan bahwa kejadian itu diduga "pembunuhan atas nama martabat keluarga" dan lima dari korban tewas merupakan warga Suriah, termasuk dua anak berusia 10 dan 15 tahun. Penembakan itu terjadi di rumah yang sedang direnovasi.***