kievskiy.org

Angka Kematian Virus Corona Hampir 21.000 Orang, Salomon: Pandemi Ini Sangat Dahsyat

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di masyarakat.*
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di masyarakat.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Angka kematian akibat virus corona di Prancis semakin mengkhawatirkan. Hingga Selasa 21 April 2020 tercatat hampir 21.000 orang meninggal dunia lantaran virus corona.

Namun di balik jumlah kematian yang sangat tinggi itu, Prancis mencatat penurunan terbanyak jumlah pasien sejak awal wabah ini muncul.

Prancis mengkonfirmasi jumlah pasien positif virus corona menyentuh angka 117.324 orang. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Kesehatan Masyarakat Jerome Salomon dan mengatakan jumlah pasien di rumah sakit menurun selama tujuh hari berturut-turut.

Baca Juga: 166.000 Jemaah Haji Reguler Sudah Lunasi Bipih 1441H/2020M

"Pandemi ini sangat dahsyat. Virus masih bergentayangan di level tinggi. Kami harus menjaga penuh komitmen kami," kata Salomon saat konferensi pers diberitakan Reuters yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Saat ini Prancis telah menerapkan karantina wilayah yang sudah berlangsung selama lima pekan dan akan tetap berlanjut hingga 11 Mei.

Setelah 11 Mei nanti dan status karantina wilayah dicabut, Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer mengatakan bahwa para murid akan kembali bersekolah pada tahap dan kelas yang jauh lebih kecil guna meminimalisir risiko infeksi.

Baca Juga: Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Sarah Shahab Kini Jadi Garda Terdepan COVID-19

Prancis melaporkan 531 kematian baru pada Selasa, menambah total menjadi 20.796 kematian. Angka tersebut menjadi yang tertinggi ke empat di dunia, setelah Amerika Serikat, Italia dan Spanyol.

Jumlah pasien ICU di Prancis turun 4,4 persen menjadi 5.433, terendah sejak 30 Maret sekaligus penurunan harian selama 13 hari berturut-turut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat