kievskiy.org

Pakar Vaksin AS Dimutasi Usai Menentang Perawatan Klorokuin yang Dibanggakan Trump

TRUMP tetap bersikeras menggunakan obat  klorokuin untuk mengobati pasien yang postif terinfeksi virus corona di Amerika dengan sedikit bukti dari penelitian yang menangani kemanan obat tersebut.*
TRUMP tetap bersikeras menggunakan obat klorokuin untuk mengobati pasien yang postif terinfeksi virus corona di Amerika dengan sedikit bukti dari penelitian yang menangani kemanan obat tersebut.* /AFP / File / GERARD JULIEN

PIKIRAN RAKYAT - Kepala badan Amerika Serikat yang bertanggung jawab dalam mengembangkan vaksin virus corona mengatakan bahwa ia dikeluarkan dari pekerjaannya karena menentang perawatan klorokuin yang dipromosikan oleh Presiden AS Donald Trump.

Rick Bright mengatakan ia dikeluarkan pada Selasa 21 April 2020 sebagai direktur Biomedis Penelitian Lanjutan dan Otoritas Pengembangan (BARDA).

BARDA ditugaskan untuk mengembangkan dan mengadakan perawatan dan vaksin, akan tetapi mereka dipindah posisi yang lebih rendah di National Institutes of Health.

Baca Juga: Inggris Tegaskan soal Peran Huawei dalam Pembangunan Jaringan 5G 

"Saya percaya pemindahan ini sebagai tanggapan atas desakan saya bahwa pemerintah menginvestasikan miliaran dolar yang dialokasikan oleh Kongres untuk mengatasi pandemi virus corona ke dalam solusi yang aman dan diselidiki secara ilmiah.

"Bukan dalam obat-obatan vaksin dan teknologi lain yang tidak memiliki keunggulan ilmiah," ujar Rick dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam AFP News.

Dia mengatakan langkah itu adalah tanggapan langsung mengenai penolakan terhadap 'arahan sesat' untuk mendukung penggunaan pengobatan malaria klorokuin dan hidroksi kloroquin untuk pasien virus corona.

Baca Juga: Update Kasus Virus Corona di Jawa Barat Kamis 23 April 2020, Total 79 Orang Sembuh

Perawatan tersebut dipromosikan oleh pemerintah sebagai obat yang ampuh akan tetapi jelas tidak memiliki manfaat ilmiah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat