kievskiy.org

Khawatir Invasi Rusia ke Ukraina Terjadi dalam Waktu Dekat, Australia Evakuasi Semua Staf Kedutaan dari Kiev

Foto dokumen situasi perbatasan Ukraina pada 1 Maret 2014. Tentara bersenjata lengkap dengan kendaraan militer Rusia melakukan penjagaan di perbatasan Ukraina.
Foto dokumen situasi perbatasan Ukraina pada 1 Maret 2014. Tentara bersenjata lengkap dengan kendaraan militer Rusia melakukan penjagaan di perbatasan Ukraina. /Reuters/Baz Ratner Reuters/Baz Ratner

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan bahwa pihaknya memutuskan untuk mengevakuasi seluruh staf kedutaan di ibu kota Kiev, Ukraina.

Keputusan itu diambil Australia menyusul situasi di Ukraina terkait ancaman invasi militer Rusia.

Morrison mengatakan bahwa operasional kedutaannya akan dialihkan sementara ke Lviv yang berada sekitar 540 kilometer dari Kiev dan perbatasan Ukraina dan Polandia.

"Situasinya memburuk dan mencapai tahap sangat berbahaya," katanya, dikutip dari AFP pada Minggu, 13 Februari 2022.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Ashanty-KD Menjerit Lihat Wajah Cucu hingga Kecurigaan JHT 'Ditahan' karena IKN

Evakuasi yang dilakukan Australia mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) dan Kanada beberapa waktu lalu.

Ini terjadi saat diplomasi yang gagal untuk meredakan ketegangan Rusia dan Ukraina.

Rusia dikabarkan telah mengepung negara tetangganya itu dengan menempatkan lebih dari 100 ribu tentara.

Ketegangan dua negara meningkat setelah Washington mengingatkan adanya invasi habis-habisan bisa terjadi kapanpun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat