PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat (AS) mencatat sebanyak 1 juta kasus virus corona atau COVID-19 di saat negara tersebut kembali beraktifitas dan membuka lockdown atau penguncian untuk membuka kembali bisnis.
Penguncian yang mempengaruhi setengah masyarakat di dunia ini sangat berdampak bagi perekonomian negara.
Amerika Serikat memiliki jutaan masyarakat yang kehilangan pekerjaan hal ini mencapai tonggak sejarah suram saat negara tersebut telah mencatat 58.351 korban meninggal.
Baca Juga: BERITA BAIK, Pasien Sembuh COVID-19 di Indonesia Hari Ini Jauh Lebih Banyak dari Kematian
Korban meninggal yang tinggi dicatat oleh militer Amerika Serikat dalam Perang Vietnam.
Dilasir Pikiran-Rakyat.com dari AFPNews, keseluruhan kasus positif di negara tersebut meningkat hingga 1.011.877 yang dapat mengancam peluang terpilihnya kembali Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada pemilu selanjutnya.
Akan tetapi beberapa negara telah melaporkan penurunan angka terinfeksi, dan pemerintah mulai membuka kembali penutupan.
Prancis akan kembali membuka toko-toko, pasar, dan sekolah-sekolah pada bulan depan dengan pembatasan sosial yang ketat.
Baca Juga: Jadi Pemuncak Klasemen, Reaksi Bos PSG saat Ligue 1 2019/2020 Resmi Dihentikan