PIKIRAN RAKYAT - Seorang ibu melahirkan bayi tabungnya di kamar mayat setelah terinfeksi virus corona.
Berjuang selama dua tahun dan menjalani IVF (bayi tabung), Claire Trusson yang terpapar virus corona, dengan terpaksa harus melahirkan di ruang mayat khusus janin yang meninggal dunia.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Mirror, beberapa minggu sebelum hari perkiraan lahir (HPL), Claire mulai mengalami gejala-gejala COVID-19 seperti kedinginan dan memutuskan untuk pergi ke tempat pengasingan hingga akhirnya ia mulai mengalami kontraksi.
Baca Juga: Malah Bikin Kerumunan, Robot Satgas Covid-19 di Bandung Sempat Dinilai Produk Gagal
Di rumah sakit, para petugas medis harus menempatkan Claire diruangan paling terpencil di bangsal untuk menjauhkannya dari banyak orang, dan ternyata adalah ruang mayat bagi janin yang meninggal setelah dilahirkan.
Pada 15 Maret 2020 lalu, Claire mulai mengasingkan diri setelah ia berpikir hanya sakit flu biasa namun berkembang menjadi batuk yang terus menerus.
Namun, ia mengalami kontraksi selama 24 jam, hingga akhirnya Claire dilarikan ke Rumah Sakit St Helier, Carshalton, Inggris.
Baca Juga: Kunjungi Makam Glenn Fredly, Mutia Ayu: Aku Bawain Kesukaan Kamu
Ia juga memberi tahu staf medis mengenai kondisi dan gejalanya sebelum memasuki rumah sakit dan diisolasi bersama suaminya Murray Mitchell di sebuah ruangan yang merupakan kamar duka, untuk menjauhkan mereka dari orang lain.