kievskiy.org

Pejabat India Menuduh Pedagang Muslim Menginfeksi Corona Melalui Sayuran dengan Air Liur

Ilustrasi bendera India.
Ilustrasi bendera India. /Pexels/Still Pixels Pexels/Still Pixels

PIKIRAN RAKYAT - Partai politik India, Bharatiya Janata Party (BJP) telah mengeluarkan pemberitahuan melalui salah satu pemimpinnya yaitu Suresh Tiwari melalui sebuah video. Di video tersebut memperlihatkan dia meminta orang untuk tidak membeli sayuran dari Muslim di tengah-tengah lockdown virus corona.

"Ingat satu hal. Saya memberi tahu semua orang secara terbuka. Tidak perlu membeli sayuran dari 'miyans' [Muslim]," ujar legislator Suresh Tiwari dari kota Deoria di negara bagian utara Uttar Pradesh terdengar mengatakan dalam video yang menjadi viral pada hari Selasa.

Jutaan orang di India kehilangan pekerjaan dan kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena pandemi dan lockdown virus corona.

Baca Juga: Elon Musk Protes Amerika Serikat soal Kebijakan Tinggal di Rumah

Sebuah laporan di Hindustan Times mengungkap, Tiwari mengatakan seruannya untuk boikot adalah ‘tindakan pencegahan untuk melindungi orang agar tidak terinfeksi’.

"Pada 18 April, saya membagikan masker di antara orang-orang di Deoria ketika orang-orang mengeluh bahwa Tabligh Jamaat menyebarkan infeksi. Banyak dari mereka khawatir bahwa pedagang Muslim menginfeksi sayuran dengan air liur," katanya kepada surat kabar itu.

"Sebagai MLA yang bertanggung jawab, saya meminta mereka untuk tidak menghukum mereka untuk menangani situas. Tetapi hanya berhenti membeli sayuran dari mereka [Muslim]. Katakan apa yang salah saya lakukan jika saya mengatakan hal-hal seperti itu?" ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera.

Baca Juga: Polisi Pergoki Pemudik Sembunyi di Toilet Bus AKAP Jakarta-Jawa Tengah

Muslim India telah menjadi sasaran di berbagai daerah di negara itu menyusul laporan pecahnya COVID-19 pada pertemuan keagamaan di New Delhi bulan lalu yang diselenggarakan oleh Jamaah Tabligh, kelompok misionaris Muslim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat