kievskiy.org

Ilmuwan Mulai Ragukan Klorokuin Sebagai Obat COVID-19, Disebut Bisa Serang Sistem Imun

TRUMP tetap bersikeras menggunakan obat  klorokuin untuk mengobati pasien yang postif terinfeksi virus corona di Amerika dengan sedikit bukti dari penelitian yang menangani kemanan obat tersebut.*
TRUMP tetap bersikeras menggunakan obat klorokuin untuk mengobati pasien yang postif terinfeksi virus corona di Amerika dengan sedikit bukti dari penelitian yang menangani kemanan obat tersebut.* /AFP / File / GERARD JULIEN

PIKIRAN RAKYAT - Hydroxychlorouquin atau dikenal dengan klorokuin yang merupakan obat malaria dan disebut sebagai 'game changer' untuk mengobati virus corona, oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dikabarkan dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh.

Ilmuwan Harvard telah menganalisis beragam uji klinis serta laporan anekdotal dari berbagai dokter yang menyarankan obat tersebut untuk membantu pasie COVID-19.

Pada penelitian awal peneliti mendokumentasikan tanda-tanda yang tampak menjanjikan bahwa obat klorokuin dapat mencegah virus masuk ke dalam sel manusia berdasarkan studi laboratorium.

Baca Juga: Waspada Virus Corona, Cara Membuat Lap Disinfektan Sendiri di Rumah

Dalam sebuah tinjauan yang dilakukan Harvard menemukan bahwa banyak uji klinis yang buruk.

Hal tersebut datang setelah hasil awal percobaan hidroksi klorokuin di New York, Amerika Serikat menemukan bahwa obat sejauh ini telah gagal meningkatkan peluang 600 pasien pertama yang dirawat untuk bertahan hidup.

Tim Harvard telah meninjau 10 studi hidroksi klorokuin dan klorokuin relatif yang diuji pada manusia sejauh ini.

Baca Juga: Deswita Maharani Sempat Diminta Pacaran Settingan, Ferry Maryadi: Kurang Ngetop Banget?

Masing-masing telah dirujuk oleh literatur lain setidaknya 34 kali, meskipun sebagian kecil (percobaan terbesar yang terdaftar melibatkan 181 pasien).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat