kievskiy.org

Disebut Terlalu Dini Membuka Lockdown, Malaysia Disinyalir akan Kena COVID-19 Gelombang 2

NEGARA Malaysia disinyalir bisa terkena COVID-19 gelombang kedua karena terlalu cepat untuk mencabut kebijakan lockdown yang diberlakukan
NEGARA Malaysia disinyalir bisa terkena COVID-19 gelombang kedua karena terlalu cepat untuk mencabut kebijakan lockdown yang diberlakukan /Free Malaysia Today Free Malaysia Today

PIKIRAN RAKYAT - Malaysia diketahui akan segera mengurangi secara bertahap kebijakan lockdown yang ada di Negaranya.

Ini dikarenakan, jumlah penderita baru COVID-19 di sana sudah turun secara drastis beberapa hari belakangan ini.

Jika sesuai rencana, maka Perintah Peraturan Pergerakan (MCO) yang ada di Malaysia akan mulai dikurangi Minggu, 4 Mei 2020.

Baca Juga: Presiden Donald Trump Berharap Kematian COVID-19 di Amerika Serikat Kurang dari 100 Ribu

Akan tetapi terdapat banyak pihak yang menentang hal tersebut.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Free Malaysia Today, Excecutive Director dari Pusat Kesehatan dan Sosial Galen Centre, Azrul Mohd Khalib merasa bahwa keputusan yang diambil oleh pemerintah ini masih terlalu dini.

"Hal yang lebih bijak untuk dilakukan ialah mengumumkan pengurangan ini setelah 12 Mei.

"Itu adalah jadwal yang sudah disesuaikan untuk mengakhiri MCO fase ke 4 ini," tutur Azrul.

Baca Juga: Presiden AS Donald Trump Ogah Berkomentar Soal Kemunculan Kembali Kim Jong Un Depan Publik

Dirinya menjelaskan bahwa masyarakat Malaysia akan bingung dengan hanya waktu satu minggu untuk menyiapkan kembali keperluannya ketika Malaysia keluar dari lockdown.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat