kievskiy.org

Belanda Baru Meminta Maaf ke Indonesia Setelah 80 Tahun, PM Rutte: Kami Sengaja Lakukan Kekerasan Ekstrem

Ilustrasi - Mark Rutte (kanan) Perdana Menteri Belanda meminta maaf pada pemerintah Indonesia soal kekerasan ekstrem pada masyarakat yang terjadi pada periode 1945-1949
Ilustrasi - Mark Rutte (kanan) Perdana Menteri Belanda meminta maaf pada pemerintah Indonesia soal kekerasan ekstrem pada masyarakat yang terjadi pada periode 1945-1949 /Reuters/Willy Kurniawan Reuters/Willy Kurniawan

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri belanda, Mark Rutte akhirnya meminta maaf pada pemerintah Indonesia atas kekejaman negara Belanda yang terjadi pada tahun 1945-1949.

Setelah 80 tahun kejadian terjadi, PM Belanda baru berani meminta maaf setelah penelitian besar diterbitkan pada bulan Februari.

Penelitian tersebut meneliti apa yang dialami oleh rakyat Indonesia selama Perang Kemerdekaan 1945-1949.

Ternyata Belanda mengakui bahwa mereka dulu memang melakukan kekerasan ekstrem pada masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Buat Bitcoin dan Kripto Ketar-ketir, China Makin Gencar Luncurkan Mata Uang Digital

"Untuk kekerasan eksterm yang dilakukan secara sistematis dan sengaja meluas oleh Belanda, dan yang secara konsekuen diabaikan oleh kabinet-kabinet sebelumnya, saya atas nama Pemmerintah Belanda meminta maaf kepada bangsa Indonesia," tutur Rutte dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian pada Jumat, 18 Februari 2022.

Pernyataan Mark Rutte ini dikeluarkan setelah penelitian besar dari Belanda berjudul ‘Kemerdekaan, Dekolonisasi, Kekerasan dan Perang di Indonesia, 1945 – 1950’ dikeluarkan pada Rabu, 16 Februari 2022.

Hasil penyelidikan empat tahun tersebut menunjukkan bahwa pemerintah dan militer Belanda memang melakukan kekerasan secara ekstrem dan sistematis di Indonesia.

"Banyak warga Indonesia yang telah menderita, atau masih menderita, akibat apa yang terjadi pada saat itu sebagai korban atau penyintas," ujarnya lagi.

Baca Juga: Bayar Tol Tanpa Berhenti Akan Menggunakan Aplikasi, Diterapkan Desember 2022

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat