PIKIRAN RAKYAT - Tak bisa mengelak lagi saat fakta dan bukti kuat soal uang Rp113 miliar disebut di dalam persidangan kasus pembunuhan sadis yang dilakukan seorang asisten rumah tangga (ART).
Peristiwa pilu dan mengejutkan terjadi ketika seorang wanita lanjut usia dihabisi secara sadis oleh ART-nya sendiri.
Saat hari penyiksaan itu, sang ART bernama Hanny Papanicolaou mengaku jika dirinya dalam kondisi tidak stabil.
Dia awalnya merasa terganggu oleh suara alarm dari kamar korban. Dia kaget lantaran korban tidak terbangun untuk mematikan suara alarm tersebut.
Dia kemudian merasa amnesia hingga menganiaya korban sampai mengalami luka parah. Akan tetapi, hal itu hanya sebagai alibi saja.
Insiden berdarah tersebut terjadi di sebuah rumah di Sydney, negara bagian New South Wales, Australia.
Korban diidentifikasi bernama Marjorie Welsh, 92 tahun. Sementara tersangkanya adalah ART bernama Hanny Papanicolaou, 38 tahun.
Fakta dan bukti baru muncul, di mana Hanny Papanicolaou murni melakukan penganiayaan lantaran motif lain?