kievskiy.org

Dari Tokyo hingga New York, Ribuan Orang Unjuk Rasa di Kedutaan Rusia, Kecam Invasi ke Ukraina

Ribuan warga di sejumlah kota besar pelbagai negara melakukan unjuk rasa di Kedutaan Rusia terkait dengan invasi negara tersebut ke Ukraina.
Ribuan warga di sejumlah kota besar pelbagai negara melakukan unjuk rasa di Kedutaan Rusia terkait dengan invasi negara tersebut ke Ukraina. /Pexels/matti

PIKIRAN RAKYAT - Berbagai dukungan terhadap Ukraina dilakukan ribuan orang di seluruh penjuru dunia. Dimulai dari protes paling awal yang dilakukan demonstran diluar kedutaan Rusia di Washington sekitar pukul 6.00 waktu setempat, setelah tiga jam Presiden Putin mengatakan peluncuran operasi militernya.

Laporan berita lokal menunjukkan puluhan pengunjuk rasa di ibu kota Amerika Serikat itu mengibarkan bendera Ukraina dan meneriakkan "Hentikan agresi Rusia!".

Kemudian, para pengunjuk rasa turun ke jalanan umum dan di luar kedutaan besar Rusia di berbagai kota mulai dari Tokyo, Tel Aviv, dan New York untuk mengecam invasi Rusia ke Ukraina, pada pada Kamis 24 Februari 2022.

Sementara lebih dari seribu orang yang mencoba melakukan hal yang sama di Rusia ikut ditangkap. Di Rusia, pengunjuk rasa yang menentang peringatan resmi itu diancam tuntutan pidana dan bahkan hukuman penjara bagi mereka yang ikut menyerukan atau mengambil bagian dalam unjuk rasa.

Baca Juga: Bergidik Baca Isi Chat Kalina Ocktaranny, Pihak Vicky Prasetyo: Saya Minta Kamu Bertaubat

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia, dukungan yang sama terjadi di London, ratusan demonstran yang kebanyakan dari mereka orang Ukraina menangis dan berkumpul di Downing Street, rumah bagi perdana menteri, mendesak Inggris untuk berbuat lebih banyak.

"Kami membutuhkan bantuan, kami membutuhkan seseorang untuk mendukung kami," kata seseorang. "Ukraina terlalu kecil dan tekanannya terlalu besar," katanya lagi.

Tak hanya masyarakat biasa, di Madrid aktor Spanyol pemenang Oscar Javier Bardem, yang dinominasikan untuk Academy Award tahun ini, bergabung dengan sekitar seratus pengunjuk rasa di luar kedutaan Rusia.

"Ini adalah invasi, Itu melanggar hak fundamental Ukraina atas kedaulatan teritorial, hukum internasional, dan banyak hal lainnya," kata Bardem.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat