PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu, 27 Februari 2022. Bennett mengusulkan Israel menjadi penengah antara Rusia-Ukraina.
"Israel bersedia membantu jika diminta dan kapan saja untuk menyelesaikan salib dan menyatukan kedua belah pihak," kata Naftali Bennett, dikutip dari Jerussalem Post.
Sumber menyebutkan Israel berada dalam situasi khusus termasuk Ukraina dan Rusia bersedia mendengarkan usulan mediator tersebut.
Baca Juga: Update Terbaru Korban Gempa Bumi Pasaman Sumbar: 100 Orang Tewas, 4 Hilang
Kantor berita Rusia Ria melaporkan Vladimir Putin bersedia mengadakan pembicaraan dengan Ukraina tapi harus di Belarusia.
Pihak Ukraina belum menerima tawaran mediator Israel tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berbicara dengan Naftali Bennett untuk menengahi konflik dengan Rusia.
Zelensky sebelumnya mengatakan pihaknya terbuka mengadakan dialog tapi bukan di wilayah Belarusia.
Baca Juga: 4 Penyebab Rusia Serang Ukraina
Seorang sumber diplomatik senior mengatakan Israel tidak mungkin menjadi mediator antara Rusia dan Ukraina.