kievskiy.org

Ukraina Ingin Israel Jadi Mediator Tangani Konflik dengan Rusia, Minta Pengaruhi Vladimir Putin

Ilustrasi bendera Israel.
Ilustrasi bendera Israel. /Pixabay/edu_castro27 Pixabay/edu_castro27


PIKIRAN RAKYAT - Duta Besar Ukraina menginginkan Israel menjadi mediator konflik dengan Rusia dan mempengaruhi Presiden Vladimir Putin untuk segera menghentikan invasi ke Ukraina.

"Kami lebih mencari upaya diplomatik Israel, sebagai perantara," kata Duta Besar Ukraina untuk Israel Yevgen Korniychuk, dikutip dari Jerussalem Post, Sabtu, 26 Februari 2022.

"Kami selalu memandang Israel sebagai salah satu perantara yang paling menonjol untuk Tuan Putin," ujarnya.

Baca Juga: Sekutu Tolak Bantu Rusia dan Polandia Kirim Amunisi ke Ukraina

Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Tapi, Perdana Menteri Naftali Bennet hanya mengatakan dukungan ke rakyat Ukraina dan tak mengecam invasi Rusia.

"Lapid mengutuknya [serangan Rusia]. Kami senang mendengarnya," kata Korniychuk.

Ukraina kata dia, meminta Israel melakukan diplomasi dengan Rusia dan menghentikan perang.

"Itulah yang paling kami hargai dari Israel. Ini adalah sesuatu yang kami yakini baik oleh Israel," kata Korniychuk.

Baca Juga: Tentara Rusia Terus Bergerak ke Kyiv, Ibu Kota Ukraina Dihujani Rudal

Sebelumnya diberitakan, pangkalan militer Ukraina di ibu kota Kyiv dihujani rudal balistik tanpa henti oleh tentara Rusia yang terus bergerak melakukan invasi di hari ke-3 pada Sabtu, 26 Februari 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat